4 Kisah Hidup Prajurit Sejati

Melanjutkan Postingan Sebelum nya yang bertema sama 4 Kisah Hidup Prajurit Sejati "The Real Rambo"

#Klik Untuk Melihat Postingan Sebelum nya The Real Rambo

3. Yogendra Singh Yadrav
Yogendra Singh Yadav adalah anggota dari batalyon grenadier India di masa perang dgn Pakistan di thn 1999. Misi mereka waktu itu adalah menghancurkan 3 bunker musuh yg ada di puncak “Tiger Hill"

Sialnya, ini berarti mereka harus mendaki ratusan kaki permukaan tebing yg ditutupi es tanpa tali. Mereka harus mengirim sesorang mendaki dahulu & memasangkan tali pendukung supaya semua anggota bisa memanjat dgn bantuan tali yg telah dipasang. Yadav menawarkan diri menjadi pendaki pertama.




Dlm perjalanan mereka menuju puncak, musuh di gunung menembaki mereka dgn RPG & senapan. Serangan ini menewaskan komandan & setengah dari pasukan Yadav, meninggalkan sisa pasukan tercerai berai. Yadav, meski tertembak 3 kali terus melanjutkan pendakiannya.

Ketika dia mencapai puncak, salah satu bunker musuh menembakinya dgn senapan mesin. Yadav berlari ke arah datangnya peluru, melempar granat ke bunker & membunuh semua yg ada di dlm. Dan bunker kedua, Yadav melakukan hal yg sama, membunuh 4 orang di dlm bunker dgn tangan kosong. Sementara itu sisa pasukan Yadav menjatuhkan bunker ketiga.



Untuk keberaniannya, Yadav diberi gelar “Param Vir Chakra“. Gelar tertinggi di militer India diberikan utk perbuatan keberanian yg dinilai sangat luar biasa & tdk mungkin dilakukan dlm kehidupan normal. Gelar ini hanya pernah diberikan 21 kali & 2/3 dari penerimanya gugur. Laporan awal memberitakan Yadav telah gugur, tetapi ternyata mereka salah karena memperkirakan bahwa tdk ada manusia yg sanggup selamat dari patah kaki, tangan yg hancur dan 10-15 luka tembakan di badan.

Yogendra “Invincible” Signh Yadrav Vs Rambo:
Yadav menerima jauh lebih banyak peluru dalam waktu 10 menit daripada Rambo di semua filmnya. Dan pd waktu kejadian, Yadav hanya berumur 19 thn.


4. Simo Hayha


Simo Hayha hanyalah seorang petani & pemburu yg telah melewati masa wajib militer 1 thnnya. Ketika Uni Soviet menyerang Finlandia di thn 1939, dia memutuskan utk membantu kampung halamannya. Karena area perperangan kebanyakan di dlm hutan, Hayha menentukan taktik terbaik adalah dgn bersembunyi di pepohonan ditemani sepucuk senapan & beberapa kaleng makanan.

“The White Death“, nama yg diberikan oleh tentara Russia ketika mengetahui puluhan pasukan mereka tewas oleh seseorang dgn pakaian kamuflase putih & sepucuk senapan. Kecemasan mulai melanda pasukan Russia & misi2 pun dijalankan hanya utk membunuh Hayha.

Ketika pasukan khusus yg dikirim Russia utk menghabisi Hayha semua tewas, Russia mengumpulkan sebuah tim counter-snipers utk mengimbangi kemapanan Hayha dlm menembak jauh. Namun tdk ada 1 pun dari mereka yg selamat. Dalam 100 hari, Hayha membunuh 542 prajurit dengan senapannya. 150 lainnya dia habisi dengan SMG. Total kill-countnya 705 org.

Pada akhirnya, tdk ada prajurit Russia yg berani mendekati area dimana Hayha bersembunyi. Tentara Russia kemudian melaksanakan carpet-bombing di area tempat Hayha bersembunyi namun Hayha berhasil selamat.

6 Maret 1940, seseorang yg beruntung berhasil menembak Hayha di kepala dengan peluru peledak. Ketika ditemukan & dibawa kembali ke markas, setengah dari kepala Hayha telah hancur. The White Death telah berhasil dihentikan...



…untuk seminggu. Hayha kembali siuman pada 13 Maret 1940, hari dimana perang berakhir. Hayha kemudian melewati masa-masa tuanya sebagai pemburu dan peternak anjing setelah perang dunia kedua berakhir.

Simo “White Death” Hayha Vs Rambo
Hayha menghabisi ratusan prajurit Russia dgn hanya latihan militer tingkat dasar dari masa 1 tahun wajib militernya. Dan dia melakukan semuanya di suhu -40 derajat, ditemani sepucuk senapan


Sumber > KasKus

Posting Komentar

Budayakan Berkomentar Sebagai Blogger yang baik :D

bila perlu sekalian tulis saja alamat Blog sobat boleh Live Link :D

Untuk memper erat Tali Silaturahmi antar Blogger